Esports tentu akan menjadi permainan olahraga yang bisa memiliki dampak positif untuk Indonesia. Bisa dibilang mahasiwa Universitas Standford pada 1972 silam lah yang bertanggung jawab atas cikal bakal eSport saat ini. Saat itu mahasiswa Standford bertanding Spacewar untuk merebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stones. Nggak jauh setelah itu, Atari pada 1980 menghelat kompetisi video game terbesar dan paling rapih pada zaman itu. Video game yang dipertandingkan adalah Area Invader dan yang ikutan mencapai 10 ribu orang! Masuk tahun 90-an, dunia eSport mulai berkembang hingga bisa seperti sekarang berkat keberadaan PC yang terus berkembang dan internet disampingnya.
Pendapatan Tim Esports Semakin Menggila
Sehingga dapat disimpulkan bahwa eSports layak dijadikan mata pencaharian baru, karena memiliki masa depan yang sangat menjanjikan. Tentu saja semua itu membutuhkan kemampuan, keahlian, dan kerja keras, sehingga mereka dapat bersaing dengan para player profesional lainnya. Tak hanya itu, dengan menunjukkan performa yang baik dan memiliki popularitas yang tinggi, maka akan semakin mudah bagi pemain tersebut untuk meraup keuntungan di bidang media sosial lainnya, seperti menjadi youtuber atau livestreamer dan masih banyak lagi. Mereka juga bekerja sama dengan JD. ID untuk menggelar ajang esports buat para pelajar yang bertajuk High School League 2018. Di tingkatan worldwide, Lenovo juga dirangkul oleh Ubisoft untuk official PC dan display untuk video game FPS Tactical mereka, Rainbow 6 Siege (R6S).
Garena & Eaid Wujudkan Program 1000 Beasiswa Esports Di Indonesia!
Pertandingan esport baik skala nasional maupun internasional sudah banyak bermunculan dan dalam setahun bisa terdapat berbagai jenis pertandingan esport dengan jenis video game yang berbeda. Lantas, apakah dengan bermain video game setiap hari, maka SobatPintar bisa mengikuti esports? Ritesh Kumar Singh, Supervisor & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki banyak cikal bakal atlet Esports yang mencari kesempatan untuk memulai karier profesional mereka. Technologue.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand Tri, menggelar H3RO Land Desire Fight sebagai ajang untuk mendukung generasi muda memaksimalkan potensi di dunia electronic khususnya melalui video gaming. Dengan memanfaatkan alat-alat canggih, analisis information yang mendalam, dan pemahaman yang kuat tentang komunitas video gaming, DIGIMA membantu brand name untuk mencapai tujuan pemasaran mereka sambil membangun hubungan yang autentik dengan audiens esports yang semakin berkembang pesat. Influencer esports memiliki audiens yang besar dan setia yang tertarik dengan esports.
Tahap Ketiga: Menjadi Delegasi Indonesia Dalam Kejuaraan Internasional (International Multi-sports Occasion)
Selain itu dengan hadirnya eSports menjadi ekstrakurikuler di sekolah ini, maka bakat non-akademik siswa akan lebih bisa terlatih juga, namun tetap dalam jalur yang benar sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran siswa. Hal-hal positif tersebut lama kelamaan apabila terus ditanamkan ke siswa tentunya akan berdampak baik ke depannya. Sehingga diharapkan siswa mempunyai kemampuan atau soft ability lain untuk menunjang masa depannya kelak.
Di Esports Academy ID kamu bisa menikmati berbagai kegiatan seru seperti kelas dengan instructor visitor, scrim dan kompetisi liga. Pelanggan juga mendapat keuntungan berupa kuota video gaming 7 GB, kuota utama 1 GB, dan 12 ruby yang bisa dipilih untuk salah satu game, FreeFire atau Mobile Legends. Kartu perdana Smartfren Video gaming sudah bisa didapatkan secara online melalui berbagai shopping seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada, atau secara offline di Indomaret.
Melalui Piala Presiden Esports 2019, lanjut Moeldoko, Presiden Jokowi ingin industri Esports Indonesia semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. ” Ini juga untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi electronic terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, ” ungkapnya. Disusun oleh Hokiraja di dunia Esports, materi yang diajarkan berdasarkan relevansi pengalaman di dunia esports yang dinamis. Apabila game telah berhasil terdaftar pada PB ESI, penerbit game dapat melanjutkan proses pendaftaran sebagai video game esports sesuai dengan Pasal 39 Ayat (6) Peraturan PB ESI.